Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Telegram Terungkap Serahkan Data Pengguna ke AS: Apa Motif di Balik Keputusan Kontroversial Ini?

img

Beritadunia.site Selamat membaca semoga bermanfaat. Di Situs Ini saatnya berbagi wawasan mengenai Berita Tekno. Konten Yang Menarik Tentang Berita Tekno Telegram Terungkap Serahkan Data Pengguna ke AS Apa Motif di Balik Keputusan Kontroversial Ini Ikuti pembahasan ini hingga kalimat terakhir.

Pada akhir September 2024, Telegram melaporkan bahwa mereka telah memenuhi sebanyak 900 permintaan dari pemerintah Amerika Serikat untuk membagikan informasi yang berkaitan dengan nomor telepon dan alamat IP dari 2.253 pengguna.

Angka ini menunjukkan lonjakan yang signifikan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, di mana sebelumnya perusahaan hanya mengkompetisikan 14 permintaan yang berdampak pada 108 pengguna. Lonjakan tersebut terjadi setelah perubahan kebijakan terkait pembagian data pengguna yang diumumkan pada September 2024.

Telegram dikenal sebagai platform komunikasi yang sering digunakan untuk berinteraksi dengan orang terdekat, berdiskusi dalam komunitas, dan juga sebagai sarana untuk menghindari sensor dari pemerintah. Namun, belakangan ini, aplikasi ini juga dilaporkan digunakan secara luas dalam kejahatan siber.

Menurut laporan transparansi yang dipublikasikan, jika Telegram menerima permintaan yang sah dari otoritas yang berwenang, mereka tidak ragu untuk mengungkapkan alamat IP dan nomor telepon kepada pihak berwenang terkait kasus kriminal yang melanggar Ketentuan Layanan mereka.

Kemudian, Pavel Durov, sebagai pendiri dan CEO Telegram, menghadapi beberapa tuduhan terkait kejahatan siber dan penolakan untuk membantu penyadapan yang sah. Setelah kebijakan privasi baru, Telegram mulai membagikan data pengguna dalam berbagai kasus yang melibatkan kejahatan, seperti penjualan barang ilegal dan penipuan daring.

Platform ini kerap dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan siber untuk berbagai kegiatan ilegal, mulai dari menjual layanan hingga menyerang dan menjual data yang dicuri. Meskipun banyak kelompok kejahatan yang mengumumkan pengunduran diri dari Telegram setelah perubahan ini, laporan terakhir dari lembaga intelijen KELA menyatakan bahwa situasi di lapangan tidak banyak berubah.

Dengan mencatat peningkatan dalam praktik berbagi data, Telegram menunjukkan adanya perubahan dalam strategi mereka. Laporan transparansi berikutnya yang akan memberikan wawasan lebih mendalam dijadwalkan untuk dirilis pada April 2025.

Itulah informasi komprehensif seputar telegram terungkap serahkan data pengguna ke as apa motif di balik keputusan kontroversial ini yang saya sajikan dalam berita tekno Mudah-mudahan tulisan ini memberikan insight baru tetap fokus pada tujuan hidup dan jaga kesehatan spiritual. Ayo sebar informasi baik ini kepada semua. cek juga artikel lain di bawah ini.

Special Ads
© Copyright 2024 - Berita Dunia
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads