Telegram Terungkap Serahkan Data Pengguna ke AS: Apa Motif di Balik Keputusan Kontroversial Ini?
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3511250/original/038792800_1626317282-telegram-5348490_1280.jpg)
Beritadunia.site Dengan nama Allah semoga kita diberi petunjuk. Di Artikel Ini mari kita telusuri Berita Tekno yang sedang hangat diperbincangkan. Artikel Yang Mengulas Berita Tekno Telegram Terungkap Serahkan Data Pengguna ke AS Apa Motif di Balik Keputusan Kontroversial Ini Pastikan Anda mengikuti pembahasan sampai akhir.
- 1.1. 900 permintaan
- 2.1. 2.253 pengguna
- 3.1. April 2025
Table of Contents
Pada akhir September 2024, Telegram melaporkan bahwa mereka telah memenuhi sebanyak 900 permintaan dari pemerintah Amerika Serikat untuk membagikan informasi yang berkaitan dengan nomor telepon dan alamat IP dari 2.253 pengguna.
Angka ini menunjukkan lonjakan yang signifikan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, di mana sebelumnya perusahaan hanya mengkompetisikan 14 permintaan yang berdampak pada 108 pengguna. Lonjakan tersebut terjadi setelah perubahan kebijakan terkait pembagian data pengguna yang diumumkan pada September 2024.
Telegram dikenal sebagai platform komunikasi yang sering digunakan untuk berinteraksi dengan orang terdekat, berdiskusi dalam komunitas, dan juga sebagai sarana untuk menghindari sensor dari pemerintah. Namun, belakangan ini, aplikasi ini juga dilaporkan digunakan secara luas dalam kejahatan siber.
Menurut laporan transparansi yang dipublikasikan, jika Telegram menerima permintaan yang sah dari otoritas yang berwenang, mereka tidak ragu untuk mengungkapkan alamat IP dan nomor telepon kepada pihak berwenang terkait kasus kriminal yang melanggar Ketentuan Layanan mereka.
Kemudian, Pavel Durov, sebagai pendiri dan CEO Telegram, menghadapi beberapa tuduhan terkait kejahatan siber dan penolakan untuk membantu penyadapan yang sah. Setelah kebijakan privasi baru, Telegram mulai membagikan data pengguna dalam berbagai kasus yang melibatkan kejahatan, seperti penjualan barang ilegal dan penipuan daring.
Platform ini kerap dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan siber untuk berbagai kegiatan ilegal, mulai dari menjual layanan hingga menyerang dan menjual data yang dicuri. Meskipun banyak kelompok kejahatan yang mengumumkan pengunduran diri dari Telegram setelah perubahan ini, laporan terakhir dari lembaga intelijen KELA menyatakan bahwa situasi di lapangan tidak banyak berubah.
Dengan mencatat peningkatan dalam praktik berbagi data, Telegram menunjukkan adanya perubahan dalam strategi mereka. Laporan transparansi berikutnya yang akan memberikan wawasan lebih mendalam dijadwalkan untuk dirilis pada April 2025.
- Wih, Prediksi Hamka Hamzah Bahwa Final Piala Presiden 2024 Bakal Jadi Arema FC Vs Borneo FC Terbukti Tepat
- Momen Manis Jens Raven Berterima Kasih Kepada Indra Sjafri Karena Diberi Kesempatan di Timnas Indonesia U-19
- Persis Ditekuk Arema FC pada Semifinal Piala Presiden 2024, Milomir Seslija: Faktor Keberuntungan yang Berlaku
Sekian ulasan tentang telegram terungkap serahkan data pengguna ke as apa motif di balik keputusan kontroversial ini yang saya sampaikan melalui berita tekno Semoga tulisan ini membantu Anda dalam kehidupan sehari-hari selalu berpikir positif dan jaga kondisi tubuh. Ajak teman-temanmu untuk membaca postingan ini. semoga Anda menemukan artikel lain yang menarik. Terima kasih.
✦ Tanya AI