Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Sosok Misterius di Balik Serangan Siber: Hacker yang Bobol Departemen Keuangan AS Terungkap!

img

Beritadunia.site Selamat membaca semoga bermanfaat. Pada Saat Ini aku ingin membagikan informasi penting tentang Berita Tekno. Ringkasan Informasi Seputar Berita Tekno Sosok Misterius di Balik Serangan Siber Hacker yang Bobol Departemen Keuangan AS Terungkap simak terus penjelasannya hingga tuntas.

    Table of Contents

Pada tanggal 3 Januari 2024, laporan dari The Washington Post mengungkapkan bahwa peretas asal China telah berhasil memasuki area yang sangat sensitif di Departemen Keuangan Amerika Serikat, khususnya yang berkaitan dengan perumusan dan penerapan sanksi pemerintah. Menanggapi tuduhan ini, pejabat pemerintah China menyebut tuduhan tersebut sebagai tidak berdasar, menegaskan bahwa negara mereka selalu menolak semua bentuk serangan siber.

Departemen Keuangan AS melaporkan pelanggaran keamanan serius di mana dokumen dan perangkat pentingnya diakses oleh pihak luar. Mengacu pada laporan dari Bloomberg, pemerintahan Joe Biden saat ini sedang menyusun perintah eksekutif untuk meningkatkan pertahanan keamanan siber di instansi pemerintah.

Selain mengakibatkan dampak pada Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri (OFAC), pelanggaran ini juga mempengaruhi kantor sekretaris Departemen Keuangan dan Kantor Riset Keuangan. Dua sumber yang mengetahui insiden tersebut menyatakan bahwa kelompok peretas Silk Typhoon diperkirakan mengambil kunci digital dari BeyondTrust Inc., penyedia layanan pihak ketiga yang digunakan oleh Departemen Keuangan.

Kantor OFAC menyimpan data sensitif yang bisa memiliki nilai strategis bagi negara lain. Peretas menggunakan akses yang diperoleh melalui kunci dari layanan BeyondTrust, yang dikenal sebagai dukungan teknis berbasis cloud untuk departemen tersebut. Silk Typhoon juga diketahui sering menyerang berbagai sasaran di negara seperti Amerika Serikat, Australia, dan Jepang, termasuk kontraktor pertahanan dan lembaga non-pemerintah.

Perintah eksekutif yang sedang disiapkan akan menetapkan beberapa pedoman keamanan yang lebih ketat, termasuk penggunaan otentikasi multifaktor, pengaturan kata sandi yang rumit, dan penyimpanan kunci kriptografi yang lebih aman. Pemerintah AS selama ini terus menuduh aktor yang didukung negara China sebagai pelaku berbagai serangan siber yang menargetkan lembaga pemerintah dan perusahaan di AS.

Kelompok ancaman yang dikenal sebagai Salt Typhoon juga dilaporkan menargetkan perangkat mobile diplomat dan pejabat pemerintah yang terkait dengan kampanye presiden. Serangan ini sering kali berfokus pada pencurian data dan pengintaian, menggunakan teknik dan alat yang canggih seperti kerentanan zero-day.

Tahun lalu, FBI menuding aktor yang berafiliasi dengan Republik Rakyat China sebagai penyebab serangan besar-besaran terhadap perusahaan telekomunikasi di AS. Salah satu kelompok peretas yang terkenal, Hafnium, menjadi sorotan setelah mengeksploitasi celah keamanan di Microsoft Exchange Server, yang berpotensi membahayakan lebih dari 68.000 server.

Dalam konteks pelanggaran ini, ada kemungkinan bahwa bukti dari OFAC terkait investigasi sanksi telah dicuri. Jika informasi tersebut jatuh ke tangan yang salah, peretas bisa mendapatkan wawasan berharga tentang bagaimana AS merancang sanksi terhadap entitas asing. Meskipun data yang berhasil dicuri bersifat tidak terklasifikasi, penjahat siber diyakini dapat mengidentifikasi target-target sanksi yang potensial. Dalam laporan yang dirilis, Bloomberg mengaitkan serangan ini dengan kelompok peretas asal China, Silk Typhoon, yang juga dikenal dengan nama Hafnium.

Demikianlah sosok misterius di balik serangan siber hacker yang bobol departemen keuangan as terungkap telah saya bahas secara tuntas dalam berita tekno Saya berharap artikel ini menginspirasi Anda untuk belajar lebih banyak tetap bersemangat dan perhatikan kesehatanmu. Bantu sebarkan dengan membagikan ini. cek artikel lain di bawah ini.

Special Ads
© Copyright 2024 - Berita Dunia
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads