Pasar Saham Asia Terpuruk Jelang Akhir Pekan: Fokus Investor Terkait Data Ekonomi Jepang!
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4822442/original/096602100_1714908432-fotor-ai-20240505174744.jpg)
Beritadunia.site Semoga keberkahan menyertai setiap langkahmu. Di Blog Ini saatnya membahas Berita Saham yang banyak dibicarakan. Panduan Seputar Berita Saham Pasar Saham Asia Terpuruk Jelang Akhir Pekan Fokus Investor Terkait Data Ekonomi Jepang Temukan info penting dengan membaca sampai akhir.
Table of Contents
Bursa saham Asia Pasifik mengalami penurunan pada perdagangan hari Jumat, 10 Januari 2025. Menurut laporan dari Liputan6.com, terdapat perubahan signifikan dalam Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang kembali memasuki zona merah pada perdagangan sebelumnya, yakni Kamis, 9 Januari 2025.
Indeks Nikkei 225 di Jepang mencatatkan penurunan sebesar 0,64 persen saat sesi perdagangan dibuka. Di Australia, Indeks ASX 200 mengalami kemerosotan 0,39 persen, meskipun sebelumnya sempat berada di wilayah positif di awal perdagangan. Total frekuensi perdagangan mencapai 1.159.049 kali dengan volume perdagangan sebesar 17,2 miliar saham.
Ekonom memperkirakan bahwa Biro Statistik Tenaga Kerja AS akan merilis laporan yang menunjukkan kenaikan sebanyak 155.000 dalam penggajian nonpertanian, ini merupakan penurunan dibandingkan kenaikan yang mencengangkan sebesar 227.000 pada bulan November, namun masih sejalan dengan rata-rata selama empat bulan terakhir.
Dari Jepang, data menunjukkan bahwa pengeluaran rumah tangga riil mengalami penurunan sebesar 0,4 persen tahun ke tahun pada bulan November, hasil yang lebih baik jika dibandingkan dengan proyeksi penurunan sebesar 0,6 persen menurut jajak pendapat Reuters. Para investor kini cermat menunggu data tenaga kerja dari Amerika Serikat yang dijadwalkan untuk dirilis pada Jumat ini, terutama angka penggajian nonpertanian untuk bulan Desember.
Pendapatan riil rata-rata per rumah tangga di Jepang pada bulan November tercatat mencapai 514.409 yen, atau sekitar USD 3.252,98, yang menunjukkan peningkatan sebesar 0,7 persen dibandingkan tahun lalu. Tingkat pengangguran diperkirakan akan tetap stabil di angka 4,2 persen.
Sementara itu, indeks Kospi di Korea Selatan mengalami penurunan sebesar 0,59 persen dan indeks Kosdaq merosot 0,8 persen. Selain itu, bursa saham di Amerika Serikat ditutup untuk menghormati mantan Presiden AS Jimmy Carter.
Dari sisi sektoral, sektor saham bahan dasar mengalami penurunan sebesar 0,87 persen, diikuti oleh sektor consumer nonsiklikal yang turun 0,68 persen, serta sektor consumer siklikal yang merosot 0,92 persen. Sektor kesehatan, teknologi, infrastruktur, dan transportasi juga mencatat penurunan yang beragam, mulai dari 0,14 persen hingga 0,41 persen.
Sumber dari Antara menyebutkan bahwa berdasarkan analisis dari PT Pilarmas Investindo Sekuritas, pergerakan bursa regional Asia cenderung melemah. Pasar tampaknya merespons risalah The Fed yang menunjukkan adanya perlambatan dalam pelonggaran kebijakan moneter di tengah inflasi yang diprediksi masih berlangsung, tuturnya.
Pada saat yang sama, para pejabat Federal Reserve menunjukkan keprihatinan terhadap inflasi yang terus berlanjut serta dampak yang mungkin timbul dari perubahan kebijakan perdagangan dan imigrasi di bawah pemerintahan Donald Trump yang akan datang. The Fed juga memberikan indikasi bahwa mereka mungkin sudah mendekati saat yang tepat untuk memperlambat laju pelonggaran kebijakan moneter.
Pasar juga memantau rilis data ekonomi China, di mana harga konsumen hanya naik 0,1 persen pada bulan Desember 2024, yang merupakan kenaikan terendah dalam sembilan bulan terakhir, sementara harga produsen terus mengalami kontraksi selama 27 bulan berturut-turut. Data ini menunjukkan adanya tekanan deflasi yang mungkin meningkat di China, meskipun berbagai langkah dukungan moneter dan fiskal terus dilakukan.
Demikianlah pasar saham asia terpuruk jelang akhir pekan fokus investor terkait data ekonomi jepang telah saya jelaskan secara rinci dalam berita saham Silakan telusuri sumber-sumber terpercaya lainnya selalu berinovasi dan jaga keseimbangan hidup. Bagikan kepada teman-teman yang membutuhkan. Sampai jumpa di artikel selanjutnya
✦ Tanya AI