IHSG Tersandung: Sektor Energi Jadi Sorotan Penurunan
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4883222/original/037561100_1720093648-20240704-IHSG-ANG_3.jpg)
Beritadunia.site Dengan nama Allah semoga kita diberi petunjuk. Di Kutipan Ini mari kita kupas tuntas sejarah Berita Saham. Ringkasan Artikel Mengenai Berita Saham IHSG Tersandung Sektor Energi Jadi Sorotan Penurunan Jangan berhenti teruskan membaca hingga tuntas.
- 1.1. 7.106,45
- 2.1. 7.062,09
- 3.1. 1.159.049
- 4.1. 17,2 miliar
Table of Contents
Pada perdagangan hari Kamis, 9 Januari 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan pergerakan yang fluktuatif dengan level tertinggi mencapai 7.106,45 dan level terendah di 7.062,09. Dalam sesi perdagangan tersebut, IHSG mengalami penurunan dan berbalik arah memasuki zona merah.
Menurut laporan Liputan6.com, frekuensi total perdagangan mencatat sebanyak 1.159.049 kali dengan volume mencapai 17,2 miliar saham. Di sisi lain, beberapa sektor mengalami penurunan signifikan. Sektor kesehatan mengalami penyusutan sebesar 0,14%, diikuti oleh sektor teknologi yang turun 0,16%, sektor infrastruktur 0,17%, serta sektor transportasi yang merosot hingga 0,41%.
Lebih lanjut, sektor-basic terlihat mengalami penurunan tajam mencapai 0,87%, sementara sektor konsumen nonsiklikal turun 0,68% dan sektor konsumen siklikal menyusut 0,92%.
Sebuah kajian yang dilakukan oleh PT Pilarmas Investindo Sekuritas mengindikasikan bahwa bursa Asia secara umum menunjukkan tren melemah. Pasar berusaha untuk merespons rilis risalah dari The Federal Reserve (the Fed) yang menandakan adanya kemungkinan perlambatan dalam pelonggaran kebijakan moneter di tengah ketidakpastian inflasi yang terus berlanjut.
Para pejabat the Fed menunjukkan kekhawatiran yang mendalam mengenai inflasi yang berkelanjutan, serta implikasi yang mungkin timbul dari perubahan kebijakan perdagangan dan imigrasi di bawah pemerintahan Donald Trump yang baru. Dalam situasi ini, the Fed memberikan sinyal bahwa mereka mungkin sedang mendekati waktu yang tepat untuk mengurangi laju pelonggaran kebijakan moneter.
Pasar juga memperhatikan dengan cermat hasil rilis data ekonomi dari China, yang menyatakan bahwa harga konsumen naik hanya 0,1% persen di bulan Desember 2024, angka terendah dalam sembilan bulan terakhir. Sementara itu, harga produsen di China mengalami kontraksi selama 27 bulan berturut-turut, yang menunjukkan adanya tekanan inflasi yang mungkin meningkat.
Sentimen pasar semakin terdampak oleh laporan yang menyatakan bahwa Donald Trump berencana untuk mengumumkan keadaan darurat ekonomi nasional, yang bertujuan untuk memberlakukan tarif yang luas kepada negara-negara sekutu maupun yang berlawanan. Dengan perkembangan ini, investor harus lebih berhati-hati dalam mengamati pergerakan pasar saham yang sangat dinamis.
- Kisah Bayu Sutha, Bek Hebat yang Pilih Jalan Berbeda setelah Gantung Sepatu: Ambil Lisensi di Dunia Pariwisata
- Wih, Prediksi Hamka Hamzah Bahwa Final Piala Presiden 2024 Bakal Jadi Arema FC Vs Borneo FC Terbukti Tepat
- Momen Manis Jens Raven Berterima Kasih Kepada Indra Sjafri Karena Diberi Kesempatan di Timnas Indonesia U-19
Begitulah ihsg tersandung sektor energi jadi sorotan penurunan yang telah saya bahas secara lengkap dalam berita saham Moga moga artikel ini cukup nambah pengetahuan buat kamu pertahankan motivasi dan pola hidup sehat. bagikan kepada teman-temanmu. Terima kasih telah meluangkan waktu
✦ Tanya AI