Gemuruh LUNA Coin: Jejak Kinerja dan Prediksi 9 Januari 2025!

Beritadunia.site Mudah-mudahan selalu ada harapan di setiap hati. Di Sini mari kita eksplorasi lebih dalam tentang Berita Crypto. Artikel Ini Menawarkan Berita Crypto Gemuruh LUNA Coin Jejak Kinerja dan Prediksi 9 Januari 2025 Ikuti selalu pembahasannya sampai bagian akhir.

Berdasarkan informasi terbaru dari Coinmarketcap pada tanggal 9 Januari 2025, nilai LUNA Coin mengalami penurunan signifikan sebesar 5,30 persen dalam 24 jam terakhir. Dalam perkembangan lainnya, volume perdagangan pasangan kripto XRP/KRW di bursa Upbit, Korea Selatan, telah menembus angka USD 7 miliar pada perdagangan hari Rabu yang lalu. Volume perdagangan XRP tersebut bahkan berhasil melampaui total volume perdagangan indeks KOSPI, yang merupakan indeks utama pasar saham di Korea Selatan.

Di sisi lain, dominasi Bitcoin menunjukkan tanda-tanda yang cukup signifikan bagi para investor di altcoin. Hal ini memungkinkan mata uang kripto yang lebih kecil untuk mengalami kenaikan harga selama bulan Desember dan menarik minat investasi yang lebih besar. Banyak investor institusional yang memindahkan sejumlah besar token USDT ke bursa terkemuka, dengan harapan dapat memanfaatkan peluang bottom-fishing yang muncul di pasar.

Pada hari yang sama, mata uang kripto yang terkait dengan Ripple berhasil mencapai harga tertinggi multi-tahun sebesar USD 2,82 sebelum mengalami penyesuaian harga. XRP/KRW berkontribusi hampir sepertiga dari total volume perdagangan yang terjadi di bursa Upbit. Terra Classic, yang juga mengeluarkan stablecoin yang diikat ke berbagai mata uang termasuk dolar AS, won Korea Selatan, dan tugrik Mongolia, berperan penting dalam ekosistem ini.

Saat ini, harga LUNA Coin diperdagangkan pada level Rp 6.950 dengan total volume perdagangan dalam 24 jam terakhir mencapai Rp 915,6 miliar, sesuai dengan data dari CoinMarketCap. Sementara itu, rumusan analisis dari Lookonchain menunjukkan bahwa pasar mata uang kripto di Korea Selatan telah mengalami ketidakstabilan yang signifikan pasca pengumuman Darurat Militer oleh Presiden Yoon Suk Yeol.

Terra Classic juga merupakan sistem yang mendasari pengembangan algoritma stablecoin TerraClassicUSD. Namun, kejadian tragis sebelumnya telah meruntuhkan nilai LUNA dan melahirkan projek baru seperti Terra Classic dan Terra. Proyek ini dimulai pada Januari 2018, dengan peluncuran blockchain yang terjadi pada April 2019.

Menurut laporan dari Liputan6.com, penurunan dominasi Bitcoin memperlihatkan bahwa para investor mulai mengambil keuntungan dari posisi Bitcoin mereka dan beralih menginvestasikan dana tersebut ke dalam altcoin. XRP, yang merupakan salah satu mata uang kripto terbesar keenam, berpotensi mendapat keuntungan dari kondisi ini. Ryan Lee, kepala analis di Bitget Research, menyampaikan bahwa melihat struktur pasar saat ini, harga XRP bisa melonjak hingga USD 2,57 pada akhir 2024.

Saat ini, peringkat LUNA Coin menurut Coinmarketcap berada pada angka 234 dengan kapitalisasi pasar sekira Rp 4,94 triliun. Di sisi lain, beberapa aset kripto yang diperdagangkan dalam won Korea Selatan mulai mengalami penurunan di Upbit, dengan XRP jatuh ke harga USD 1,89 dan Bitcoin merosot di bawah USD 80.000, meskipun sebelumnya sempat diperdagangkan di atas USD 95.000 di bursa utama. Pergerakan ini menggambarkan dinamika yang terjadi dalam fenomena yang dikenal dengan istilah altseason, di mana altcoin cenderung mengalami keuntungan seiring dengan berkurangnya dominasi Bitcoin.

Demikianlah informasi seputar gemuruh luna coin jejak kinerja dan prediksi 9 januari 2025 yang saya bagikan dalam berita crypto Terima kasih atas dedikasi Anda dalam membaca ciptakan peluang dan perhatikan asupan gizi. Bagikan postingan ini agar lebih banyak yang tahu. lihat artikel lain di bawah ini.