Bitcoin Terjun Bebas ke Bawah USD 95.000: Ancaman atau Peluang bagi Trader?

Beritadunia.site Mudah-mudahan selalu ada harapan di setiap hati. Pada Postingan Ini aku mau menjelaskan apa itu Berita Crypto secara mendalam. Konten Yang Terinspirasi Oleh Berita Crypto Bitcoin Terjun Bebas ke Bawah USD 95000 Ancaman atau Peluang bagi Trader Ikuti pembahasan ini hingga kalimat terakhir.

CEO Metaplanet, Simon Gerovich, baru-baru ini mengungkapkan melalui postingan di X pada 5 Januari 2025, bahwa target utama mereka adalah meningkatkan kepemilikan Bitcoin menjadi 10.000 BTC dengan memanfaatkan alat pasar modal yang paling efektif. Ia mencatat bahwa tekanan jual yang intens, terutama pada Bitcoin, mengindikasikan bahwa investor mulai memperhitungkan risiko di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Perusahaan Metaplanet dikenal luas sebagai pionir dalam mengikuti panduan investasi Bitcoin MicroStrategy pada tahun 2024 dan saat ini mengelola 1.762 Bitcoin senilai sekitar USD 173,4 juta dari total 19 pembelian. Gerovich menambahkan bahwa mereka berkomitmen untuk memajukan adopsi Bitcoin, baik di Jepang maupun secara global, serta meningkatkan pengaruh Metaplanet dalam ekosistem Bitcoin.

Para trader, seperti Fyqieh Fachrur dari Tokocrypto, mengemukakan bahwa perubahan sentimen ini mencerminkan kekhawatiran pelaku pasar akan risiko ekonomi yang lebih besar di tengah ketidakpastian global. Jika Bitcoin dapat pulih dan melampaui level psikologis USD 100.000, ada kemungkinan besar asset digital ini akan menguji kembali level tertinggi sepanjang masa di USD 108.353.

Di tengah situasi bearish ini, pelaku pasar disarankan untuk tetap waspada, memantau indikator kunci yang dapat mengindikasikan arah pergerakan harga selanjutnya. Metaplanet tercatat sebagai pemegang Bitcoin korporat terbesar di Asia, dan menempati posisi ke-15 dalam daftar perusahaan publik pemilik Bitcoin terbesar.

Data dari CryptoQuant menunjukkan bahwa Net Taker Volume Bitcoin di Binance mengalami penurunan drastis, mencapai angka negatif sebesar -USD 325 juta pada Selasa lalu, angka terburuk sepanjang tahun 2025. Selain itu, rasio long-to-short Bitcoin juga terpantau turun ke angka 0,89, yang merupakan yang terendah dalam lebih dari sebulan.

Sementara itu, klaim pengangguran awal di AS menurun menjadi 201 ribu, level terendah sejak Januari 2024, yang mencerminkan ketatnya pasar tenaga kerja. Untuk mengamati pergerakan harga Bitcoin, penting untuk memerhatikan level teknikal kunci seperti USD 92.493, yang merupakan Fibonacci retracement 38,2%.

Dari segi teknikal, indikator Relative Strength Index (RSI) harian Bitcoin berada di bawah level 50, menandakan momentum bearish. Kami tidak hanya membangun perusahaan, tetapi juga menggerakkan sebuah gerakan, ujar Gerovich dikutip dari Coinmarketcap pada 9 Januari 2025.

Permintaan terhadap ETF spot Bitcoin juga menunjukkan penurunan, dengan arus masuk bersih hanya sebesar USD 52,40 juta pada Selasa, jauh lebih sedikit dibandingkan dengan USD 978,60 juta pada hari sebelumnya. Penurunan harga Bitcoin kembali menjadi perhatian, karena saat ini diperdagangkan di bawah USD 95.000 atau sekitar Rp 1,5 miliar.

Penurunan harga ini dipicu oleh data ekonomi AS yang kurang memuaskan, termasuk laporan Indeks Manufaktur ISM dan data JOLTs. Saat ini, trader diingatkan untuk memperhatikan level teknikal penting di USD 92.493, yang bisa menjadi patokan dalam pergerakan harga Bitcoin berikutnya.

Demikianlah informasi seputar bitcoin terjun bebas ke bawah usd 95000 ancaman atau peluang bagi trader yang saya bagikan dalam berita crypto Semoga tulisan ini membantu Anda dalam kehidupan sehari-hari selalu bergerak maju dan jaga kesehatan lingkungan. Sebarkan manfaat ini kepada orang-orang terdekat. Terima kasih telah membaca