Gempa Ekonomi: Investor Asing Lepas Saham Senilai Rp 7,59 Triliun di Bursa Jepang!
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4768888/original/087208800_1710145042-fotor-ai-2024031115169.jpg)
Beritadunia.site Dengan nama Allah semoga semua berjalan lancar. Detik Ini saya akan mengulas fakta-fakta seputar Berita Saham. Review Artikel Mengenai Berita Saham Gempa Ekonomi Investor Asing Lepas Saham Senilai Rp 759 Triliun di Bursa Jepang Jangan berhenti di tengah jalan
Table of Contents
Perdagangan bursa saham Asia Pasifik mengalami penurunan signifikan pada hari Selasa, 31 Desember 2024, akibat pertumbuhan sektor manufaktur di China yang tidak sesuai harapan. Ketika perdagangan dilanjutkan pada Senin, 6 Januari 2025, indeks mencatat penurunan sebesar 1,15 persen untuk minggu ini, karena banyak investor berusaha mengamankan keuntungan setelah periode peningkatan yang baru saja terjadi.
Di Australia, indeks ASX 200 mengalami penurunan hingga 0,92 persen, berakhir pada level 8.159,1. Meskipun demikian, indeks ini tetap mencatat kenaikan 8,5 persen sepanjang tahun 2024, menandakan pertumbuhan yang stabil untuk dua tahun berturut-turut.
Sementara itu, investor di Jepang menunjukkan minat tambahan terhadap saham asing, dengan akumulasi sebesar 325,1 miliar yen, menjadikannya sebagai pembelian mingguan keempat berturut-turut. Namun, di sisi lain, terdapat penarikan yang signifikan dari obligasi asing selama tiga minggu berturut-turut, dengan total penjualan bersih mencapai 331,8 miliar yen pada surat utang jangka pendek.
Indeks Hang Seng di Hong Kong mencatat kenaikan kecil menjadi 20.059,95, menghentikan penurunan yang berlanjut selama empat tahun terakhir. Namun, hasil survei indeks manajer pembelian (PMI) China menunjukkan angka 50,1 pada bulan Desember, yang tidak memenuhi ekspektasi pasar dan mencerminkan bahwa langkah-langkah stimulus dari Beijing belum cukup untuk memberikan dorongan yang signifikan pada perekonomian.
Angka tersebut setara dengan sekitar Rp 7,59 triliun, berdasarkan asumsi kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang berada di kisaran 16.220. Penjualan saham tersebut juga mengikuti akumulasi bersih sekitar 562,7 miliar yen pada minggu sebelumnya, sebagai bagian dari upaya untuk merealisasikan keuntungan selama tahun 2024.
Berdasarkan prediksi analis yang disurvei oleh Reuters, angka PMI diharapkan mencapai 50,3 sama seperti pada bulan November. Angka di atas 50 menunjukkan ekspansi dalam aktivitas ekonomi, sementara angka di bawah level tersebut menunjukkan adanya kontraksi.
Pada tanggal 9 Januari 2025, diketahui bahwa investor asing menjual saham senilai 74 miliar yen atau sekitar USD 468,30 juta. Indeks Nikkei meraih kenaikan sebesar 19,22 persen tahun lalu, menjadi kinerja tahunan terbaik kedua dalam kurun waktu sebelas tahun.
Pada hari Senin, 30 Desember 2024, bursa saham Asia Pasifik menunjukkan variasi dalam pergerakannya. Di sisi lain, Korea Selatan menghadapi tragedi dengan kecelakaan pesawat terburuk yang terjadi pada 29 Desember 2024, yang mengakibatkan kehilangan 179 nyawa ketika pesawat Jeju Air menabrak tembok di Bandara Internasional Muan.
Menanggapi kecelakaan tersebut, Penjabat Presiden Korea Selatan, Choi Sang-mok, telah memerintahkan pemeriksaan keselamatan mendesak bagi sistem operasi maskapai. Saham maskapai Korea Selatan lainnya pun mengalami fluktuasi; Korean Air turun sebanyak 3 persen, sementara T’way Air dan Jin Air masing-masing turun 3,23 persen dan 2,83 persen.
Selain itu, sektor industri Korea Selatan mencatatkan kontraksi 0,7 persen secara bulanan pada bulan November, angka ini lebih besar dari estimasi penurunan 0,4 persen yang diperkirakan oleh Reuters, dan jauh lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan Oktober yang mencapai 6,3 persen.
Pada 27 Desember, Parlemen Korea Selatan melakukan voting untuk memakzulkan penjabat Presiden Han Duck-soo, tidak lama setelah Presiden Yoon juga dimakzulkan akibat dekrit darurat militer yang membawa negara tersebut ke dalam ketidakpastian politik. Badan investigasi di Korea Selatan melaporkan bahwa mereka mengajukan surat perintah penangkapan untuk Yoon pada hari Senin, 30 Desember 2024.
Indeks manajer pembelian manufaktur di Jepang, menurut au Jibun Bank, meningkat menjadi 49,6 pada Desember, sedikit lebih baik dari angka November yang mencapai 49, namun tetap di bawah angka 50 yang menjadi batas antara ekspansi dan kontraksi. Usamah Bhatti dari S&P Global Market Intelligence menyebut bahwa indikator utama ini mendekati posisi netral di tengah pengurangan yang lebih ringan dalam produksi dan penerimaan pesanan baru.
Begitulah gempa ekonomi investor asing lepas saham senilai rp 759 triliun di bursa jepang yang telah saya ulas secara komprehensif dalam berita saham Jangan ragu untuk mencari tahu lebih lanjut tentang topik ini tetap konsisten dan utamakan kesehatan keluarga. Sebarkan kebaikan dengan membagikan kepada yang membutuhkan. lihat artikel lain di bawah ini.
✦ Tanya AI